Rabu, 13 November 2013

Penyakit Tay-Sach



Penyakit Tay-Sach 
A.        Pengertian Penyakit Tay-Sach
               Penyakit Tay-Sach terjadi karena mutasi yang mengenai subunit-α dari kompleks enzim heksoaminidase; defisiensi enzim heksosaminidase yang diakibatkannya mencegah penguraian gangliosida-GM2. Penyakit Tay-Sach paling sering ditemukan di antara orang-orang Yahudi keturunan Eropa Timur. Gambaran klinisnya terutama akibat akumulasi gangliosida-GM2 di dalam neuron pada sistem saraf pusat dan autonom serta retina (Richard N. Mitchell et al, 2006).
               Pengertian lainnya,  Penyakit Tay-Sach adalah suatu kelainan genetik resesif autosom. Dalam varian yang paling umum dikenal sebagai kekanak penyakit Tay-Sach ini menyajikan dengan kerusakan tanpa henti dari kemampuan mental dan fisik yang dimulai pada usia 6 bulan dan biasanya menyebabkan kematian pada usia empat. Hal ini disebabkan oleh cacat genetik dalam gen tunggal dengan satu salinan gen cacat dari yang diwariskan dari setiap orang tua. Penyakit ini terjadi ketika jumlah berbahaya dari Gangliosida terakumulasi dalam sel-sel saraf otak, akhirnya mengarah pada kematian dini sel-sel. Saat ini tidak ada obat atau pengobatan. Penyakit Tay-Sach adalah penyakit langka. Gangguan autosomal lain seperti cystic fibrosis dan anemia sel sabit jauh lebih umum. Penyakit ini dinamai setelah dokter mata Tay Warren Inggris yang pertama kali menggambarkan titik merah pada retina mata pada 1881, dan neurolog Amerika Bernard Sachs dari Rumah Sakit Mount Sinai yang menggambarkan perubahan seluler Tay-Sach dan mencatat peningkatan prevalensi di Yahudi Eropa Timur (Ashkenazi) populasi pada tahun 1887. Penelitian di akhir abad 20 menunjukkan bahwa penyakit Tay-Sach disebabkan oleh mutasi genetik pada gen pada kromosom 15 hexa. Sejumlah besar mutasi Hexa telah ditemukan, dan yang baru masih sedang dilaporkan. Mutasi ini mencapai frekuensi yang signifikan dalam beberapa populasi. Perancis Kanada tenggara Quebec memiliki frekuensi pembawa sama dengan Yahudi Ashkenazi, tetapi mereka membawa mutasi yang berbeda. Banyak Cajun Louisiana selatan membawa mutasi yang sama yang paling umum dalam Yahudi Ashkenazi. Kebanyakan mutasi hexa yang langka, dan tidak terjadi pada populasi terisolasi secara genetik. Penyakit ini berpotensi dapat terjadi dari warisan dua mutasi gen yang tidak terkait dalam hexa (Wahab, 1996).
               Dari beberapa pengertian diatas, Penyakit Tays-Sach adalah kelainan genetik yang jarang ditemukan, dimana terjadi pembentukan lemak di dalam sel, terutama pada otak dan sel saraf (neuron) sehingga menyebabkan retardasi mental dan hambatan perkembangan fisik normal disertai kejang, kebutaan, kelumpuhan dan kematian. Tidak ada pengobatan yang khusus untuk kelainan ini. Penyakit ini terdiri atas beberapa tipe, Tay-Sach Infantil Akut yang paling sering ditemukan. Penderita penyakit ini memiliki kadar enzim heksosamidase A (hex A) yang rendah dibandingkan orang normal.Enzim ini bekerja memecahkan gangliosida (suatu lemak) di dalam sel-sel tubuh. Senyawa lemak ini secara bertahap akan tertimbun dan menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak dan saraf sehingga sel-sel tersebut tidak berfungsi dengan baik. Tay-Sach merupakan kelainan otosom yang bersifat resesif. Maksudnya, penyakit ini diturunkan secara genetik dari kedua orang tuanya. Jika seseorang mewarisi gen dari salah satu orangtuanya, ia disebut sebagai pembawa/karier, artinya ia pembawa gen Tay-Sach tetapi tidak menderita penyakit tersebut. Biasanya penderita karier ini mempunyai kadar hex A kurang lebih 50% dari kadar orang normal (Andrianto dan Johannes, 1984).

Gambar 1. Contoh Pewarisan sifat genetika dari pasangan carrier
               The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) memberikan beberapa saran kepada pasangan yang ingin memiliki anak, antara lain :
a)               Pasangan suami isteri harus diperiksa kedua-duanya jika kedua-duanya adalah orang Yahudi Ashkenazi atau masyarakat Perancis Kanada atau Cajun yang dilahirkan atau mempunyai riwayat penyakit ini dalam keluarganya. Pertimbangkanlah jika kedua pasangan dinyatakan positif sebagai pembawa/karier.
b)                Salah satu pasangan harus diperiksa, jika salah satu dari mereka keturunan Yahudi Ashkenazi atau masyarakat Perancis Kanada atau Cajun yang dilahirkan atau mempunyai riwayat penyakit ini dalam keluarganya. Jika salah satu dari mereka positif sebagai pembawa/karier, maka pasangan lainnya harus diperiksa.
               Bayi yang menderita Tay-Sach Infantil Akut akan terlihat sehat/tanpa gejala saat lahir. Gejala biasanya akan terlihat pada usia 3-6 bulan, yang diawali dengan kelemahan motorik yang ringan dan kadang-kadang kedutan pada mata (hentakan-hentakan mioklonik). Pada usia 6 hingga 10 bulan mengalami kehilangan fungsi motorik dan setelah itu keadaannya akan memburuk dengan cepat dengan gejala-gejala: kejang, kebutaan, kelumpuhan dan kematian yang biasanya terjadi pada usia 4 atau 5 tahun (Hull, 1995).

B.           Mutasi gen
               Terjadinya penimbunan suatu gangliosida (GM2) pada penyakit Tay-Sach karena cacat pada suatu enzim lisosom. Enzim ini adalah heksosaminidase-β A yang secara normal memutuskan N-asetilgalaktosamin dari gangliosida. Karena pada penyakit Tay-Sach gangliosida GM2 tidak dapat mengalami penguraian lebih lanjut, terjadi penimbunan bahan ini dalam badan residual (vakuol yang mengandung bahan yang  tidak dapat dicerna oleh enzim lisosom). Sel normal mengandung beberapa badan residual. Apabila terjadi cacat pada suatu enzim, terjadi penimbunan badan residual dalam jumlah  besar, yang menganggu fungsi sel. Pada penyakit Tay-Sach, sel dipenuhi oleh badan residual yang akhirnya menyebabkan kematian sel.
               Pada 70% kasus penyakit Tay-Sach pada keturunan Yahudi-Ashkenazi, ekson 11 pada gen untuk rantai –α heksosaminidase-β A mengalami mutasi. Secara normal regio gen ini menghasilkan urutan asam amino seperti di bawah ini:
Arg – Ile – Scr – Tyr – Gly – Pro – Asp
Sedangkan gen mutan, karena insersi 4-basa yang menyebabkan frameshift, mengkode:
Arg – Ile – Scr – Ile – Leu – Trp – Pro – [Stop]
Urutan gen normal yang mengkode asam amino ini memperlihatkan di bawah bersama dengan urutan gen untuk mutasi.
                  .                10              .             20
5’ C G T A T A T C C T A T G G C C C T G A C 3’   (Normal)
5’ C G T A T A T C T A T C C T A T G G C C C  3’   (Mutan )
(Titik menandakan setiap basa kelima, dan angka menandakan setiap basa kesepuluh pada regi gen ini).
               Pada gen mutan, terjadi insersi 4-basa setelah 8 basa pertama pada urutan gen normal. Perhatikan bahwa posisi 13-21 pada urutan mutan sama dengan posisi 9-17 pada gen normal. Pada kenyataannya, satu-satunya perbedaan antara kedua gen tersebut adalah insersi 4-basa  (Pendit, 1996).
               Dengan demikian, urutan asam amino yang dikode oleh gen mutan berbeda dengan yang dikode oleh gen normal pada regio ini. Peptida mutan juga jauh lebih pendek daripada polipeptida normal karena insersi 4-basa menyebabkan  munculnya kodon stop secara prematur dalam kerangka baca (posisi 22,23 dan 24 pada gen Tay-Sachs sama dengan posisi 18,19 dan 20 pada gen normal)  (Pendit, 1996).

C.           Gejala-gejala penyakit Tay-Sach
Tay - Sach penyakit diklasifikasikan dalam bentuk varian, berdasarkan waktu dari onset gejala-gejala neurologis. Bentuk varian mencerminkan keragaman di basis mutasi.
1)            TSD kekanak-kanakan
Bayi Tay - Sachs penyakit biasanya muncul untuk enam bulan pertama kehidupan. Kemudian, seperti sel-sel saraf menjadi menggelembung dengan gangliosides, terus-menerus kemerosotan kemampuan mental dan fisik terjadi. Anak menjadi buta, tuli, dan tidak dapat menelan. Otot mulai atrofi dan kelumpuhan set. Kematian biasanya terjadi sebelum usia 4 tahun.
2)            Dewasa/akhir Onset TSD
Bentuk yang jarang dari gangguan, yang dikenal sebagai penyakit dewasa Onset Tay-Sachs atau akhir Onset Tay-Sachs penyakit (banyak), yang terjadi pada pasien berusia 20-an dan awal 30-an sering terjadi misdiagnosed, dan biasanya non-fatal. Hal ini ditandai oleh getaran gaya dan progresif kerusakan saraf. Gejala banyak, yang hadir dalam remaja atau awal masa dewasa, termasuk pidato dan menelan kesulitan, getaran dari gaya, spasticity, penurunan kognitif dan penyakit jiwa, terutama schizophrenic-seperti psikosis.
Penyakit Tay-Sach biasanya dicurigai pada bayi yang retardasi berat dengan bintik makula merah-ceri dan tidak ada penyimpanan viseral. Beberapa sfingolipidosis disertai dengan bintik merah-ceri , tetapi hanya penderita-penderita dengan penyakit Tay-Sach yang tidak ada hepatosplenomegali. Bentuk juvenil penyakit Tay-Sach harus dicurigai pada anak yang ataksia dan diastrianya menjadi progresif. Pemeriksaan β-heksosaminidase A adalah diagnostik dan dapat dilakukan pada plasma, biakan fibroblas kulit, atau sel darah putih. Penyandang penyakit Tay-Sach dapat dideteksi dengan melakukan pemeriksaan untuk aktivitas heksosaminidase A spesifik (Wahab, 1996).


DAFTAR PUSTAKA
Andrianto, Petrus dan Johannes Gunawan. (1984) . Kapita Selekta Patologi Klinik . Jakarta : EGC.
Hull, David . (1995). Dasar-dasar Pediatri, Ed 3. Jakarta : EGC.
Pendit, Brahm U. (1996 ). Biokimia Kedokteran Dasar : Sebuah Pendekatan Klinis . Jakarta : EGC .
Richard N. Mitchell et al . (2006). Buku Saku Dasar Patologis Penyakit Robbins & Cotran, ed 7. (Pocket compannion to robbins & cotran pathologic basic of disease 7th edition) . Jakarta : EGC.
Wahab, A.Samik. (1996) . Ilmu Kesehatan Anak Nelson Vol. 1 E/15 . Jakarta : EGC.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar