Penyakit Tay-Sach
A.
Pengertian Penyakit Tay-Sach
Penyakit
Tay-Sach terjadi karena mutasi yang mengenai subunit-α dari kompleks enzim
heksoaminidase; defisiensi enzim heksosaminidase yang diakibatkannya mencegah
penguraian gangliosida-GM2. Penyakit Tay-Sach paling sering ditemukan
di antara orang-orang Yahudi keturunan Eropa Timur. Gambaran klinisnya terutama
akibat akumulasi gangliosida-GM2 di dalam neuron pada sistem saraf
pusat dan autonom serta retina (Richard
N. Mitchell et al, 2006).
Pengertian lainnya, Penyakit Tay-Sach adalah suatu kelainan genetik resesif autosom. Dalam
varian yang paling umum dikenal sebagai kekanak penyakit Tay-Sach ini
menyajikan dengan kerusakan tanpa henti dari kemampuan mental dan fisik yang
dimulai pada usia 6 bulan dan biasanya menyebabkan kematian pada usia empat.
Hal ini disebabkan oleh cacat genetik dalam gen tunggal dengan satu salinan gen
cacat dari yang diwariskan dari setiap orang tua. Penyakit ini terjadi ketika
jumlah berbahaya dari Gangliosida terakumulasi dalam sel-sel saraf otak,
akhirnya mengarah pada kematian dini sel-sel. Saat ini tidak ada obat atau
pengobatan. Penyakit Tay-Sach adalah penyakit langka. Gangguan autosomal lain
seperti cystic fibrosis dan anemia sel sabit jauh lebih umum. Penyakit ini
dinamai setelah dokter mata Tay Warren Inggris yang pertama kali menggambarkan
titik merah pada retina mata pada 1881, dan neurolog Amerika Bernard Sachs dari
Rumah Sakit Mount Sinai yang menggambarkan perubahan seluler Tay-Sach dan
mencatat peningkatan prevalensi di Yahudi Eropa Timur (Ashkenazi) populasi pada
tahun 1887. Penelitian di akhir abad 20 menunjukkan bahwa penyakit Tay-Sach
disebabkan oleh mutasi genetik pada gen pada kromosom 15 hexa. Sejumlah besar
mutasi Hexa telah ditemukan, dan yang baru masih sedang dilaporkan. Mutasi ini
mencapai frekuensi yang signifikan dalam beberapa populasi. Perancis Kanada
tenggara Quebec memiliki frekuensi pembawa sama dengan Yahudi Ashkenazi, tetapi
mereka membawa mutasi yang berbeda. Banyak Cajun Louisiana selatan membawa
mutasi yang sama yang paling umum dalam Yahudi Ashkenazi. Kebanyakan mutasi
hexa yang langka, dan tidak terjadi pada populasi terisolasi secara genetik.
Penyakit ini berpotensi dapat terjadi dari warisan dua mutasi gen yang tidak
terkait dalam hexa (Wahab, 1996).
Dari
beberapa pengertian diatas, Penyakit Tays-Sach adalah kelainan genetik yang
jarang ditemukan, dimana terjadi pembentukan lemak di dalam sel, terutama pada
otak dan sel saraf (neuron) sehingga menyebabkan retardasi mental dan hambatan
perkembangan fisik normal disertai kejang, kebutaan, kelumpuhan dan kematian.
Tidak ada pengobatan yang khusus untuk kelainan ini. Penyakit ini terdiri atas beberapa
tipe, Tay-Sach Infantil Akut yang paling sering ditemukan. Penderita penyakit
ini memiliki kadar enzim heksosamidase A (hex A) yang rendah dibandingkan orang
normal.Enzim ini bekerja memecahkan gangliosida (suatu lemak) di dalam sel-sel
tubuh. Senyawa lemak ini secara bertahap akan tertimbun dan menyebabkan kerusakan
pada sel-sel otak dan saraf sehingga sel-sel tersebut tidak berfungsi dengan
baik. Tay-Sach merupakan kelainan otosom yang bersifat resesif. Maksudnya,
penyakit ini diturunkan secara genetik dari kedua orang tuanya. Jika seseorang
mewarisi gen dari salah satu orangtuanya, ia disebut sebagai pembawa/karier, artinya
ia pembawa gen Tay-Sach tetapi tidak menderita penyakit tersebut. Biasanya
penderita karier ini mempunyai kadar hex A kurang lebih 50% dari kadar orang
normal (Andrianto dan
Johannes, 1984).
Gambar 1. Contoh Pewarisan sifat
genetika dari pasangan carrier
The
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) memberikan beberapa
saran kepada pasangan yang ingin memiliki anak, antara lain :
a)
Pasangan
suami isteri harus diperiksa kedua-duanya jika kedua-duanya adalah orang Yahudi
Ashkenazi atau masyarakat Perancis Kanada atau Cajun yang dilahirkan atau
mempunyai riwayat penyakit ini dalam keluarganya. Pertimbangkanlah jika kedua
pasangan dinyatakan positif sebagai pembawa/karier.
b)
Salah satu pasangan harus diperiksa, jika
salah satu dari mereka keturunan Yahudi Ashkenazi atau masyarakat Perancis
Kanada atau Cajun yang dilahirkan atau mempunyai riwayat penyakit ini dalam
keluarganya. Jika salah satu dari mereka positif sebagai pembawa/karier, maka
pasangan lainnya harus diperiksa.
Bayi
yang menderita Tay-Sach Infantil Akut akan terlihat sehat/tanpa gejala saat
lahir. Gejala biasanya akan terlihat pada usia 3-6 bulan, yang diawali dengan
kelemahan motorik yang ringan dan kadang-kadang kedutan pada mata
(hentakan-hentakan mioklonik). Pada usia 6 hingga 10 bulan mengalami kehilangan
fungsi motorik dan setelah itu keadaannya akan memburuk dengan cepat dengan
gejala-gejala: kejang, kebutaan, kelumpuhan dan kematian yang biasanya terjadi
pada usia 4 atau 5 tahun (Hull,
1995).
B.
Mutasi gen
Terjadinya
penimbunan suatu gangliosida (GM2) pada penyakit Tay-Sach karena
cacat pada suatu enzim lisosom. Enzim ini adalah heksosaminidase-β A yang
secara normal memutuskan N-asetilgalaktosamin dari gangliosida. Karena pada
penyakit Tay-Sach gangliosida GM2 tidak dapat mengalami penguraian
lebih lanjut, terjadi penimbunan bahan ini dalam badan residual (vakuol yang
mengandung bahan yang tidak dapat
dicerna oleh enzim lisosom). Sel normal mengandung beberapa badan residual.
Apabila terjadi cacat pada suatu enzim, terjadi penimbunan badan residual dalam
jumlah besar, yang menganggu fungsi sel.
Pada penyakit Tay-Sach, sel dipenuhi oleh badan residual yang akhirnya
menyebabkan kematian sel.
Pada
70% kasus penyakit Tay-Sach pada keturunan Yahudi-Ashkenazi, ekson 11 pada gen
untuk rantai –α heksosaminidase-β A mengalami mutasi. Secara normal regio gen
ini menghasilkan urutan asam amino seperti di bawah ini:
Arg
– Ile – Scr – Tyr – Gly – Pro – Asp
Sedangkan gen mutan,
karena insersi 4-basa yang menyebabkan frameshift, mengkode:
Arg
– Ile – Scr – Ile – Leu – Trp – Pro – [Stop]
Urutan gen normal
yang mengkode asam amino ini memperlihatkan di bawah bersama dengan urutan gen
untuk mutasi.
. 10 . 20
5’ C G T A T A T C C
T A T G G C C C T G A C 3’ (Normal)
5’ C G T A T A T C T
A T C C T A T G G C C C 3’ (Mutan )
(Titik menandakan
setiap basa kelima, dan angka menandakan setiap basa kesepuluh pada regi gen ini).
Pada
gen mutan, terjadi insersi 4-basa setelah 8 basa pertama pada urutan gen
normal. Perhatikan bahwa posisi 13-21 pada urutan mutan sama dengan posisi 9-17
pada gen normal. Pada kenyataannya, satu-satunya perbedaan antara kedua gen
tersebut adalah insersi 4-basa (Pendit,
1996).
Dengan
demikian, urutan asam amino yang dikode oleh gen mutan berbeda dengan yang
dikode oleh gen normal pada regio ini. Peptida mutan juga jauh lebih pendek
daripada polipeptida normal karena insersi 4-basa menyebabkan munculnya kodon stop secara prematur dalam
kerangka baca (posisi 22,23 dan 24 pada gen Tay-Sachs sama dengan posisi 18,19
dan 20 pada gen normal) (Pendit, 1996).
C.
Gejala-gejala penyakit Tay-Sach
Tay
- Sach penyakit diklasifikasikan dalam bentuk varian, berdasarkan waktu dari
onset gejala-gejala neurologis. Bentuk varian mencerminkan keragaman di basis
mutasi.
1)
TSD kekanak-kanakan
Bayi Tay -
Sachs penyakit biasanya muncul untuk enam bulan pertama kehidupan. Kemudian,
seperti sel-sel saraf menjadi menggelembung dengan gangliosides, terus-menerus
kemerosotan kemampuan mental dan fisik terjadi. Anak menjadi buta, tuli, dan
tidak dapat menelan. Otot mulai atrofi dan kelumpuhan set. Kematian biasanya
terjadi sebelum usia 4 tahun.
2)
Dewasa/akhir Onset TSD
Bentuk yang
jarang dari gangguan, yang dikenal sebagai penyakit dewasa Onset Tay-Sachs atau
akhir Onset Tay-Sachs penyakit (banyak), yang terjadi pada pasien berusia 20-an
dan awal 30-an sering terjadi misdiagnosed, dan biasanya non-fatal. Hal ini
ditandai oleh getaran gaya dan progresif kerusakan saraf. Gejala banyak, yang
hadir dalam remaja atau awal masa dewasa, termasuk pidato dan menelan
kesulitan, getaran dari gaya, spasticity, penurunan kognitif dan penyakit jiwa,
terutama schizophrenic-seperti psikosis.
Penyakit
Tay-Sach biasanya dicurigai pada bayi yang retardasi berat dengan bintik makula
merah-ceri dan tidak ada penyimpanan viseral. Beberapa sfingolipidosis disertai
dengan bintik merah-ceri , tetapi hanya penderita-penderita dengan penyakit
Tay-Sach yang tidak ada hepatosplenomegali. Bentuk juvenil penyakit Tay-Sach
harus dicurigai pada anak yang ataksia dan diastrianya menjadi progresif.
Pemeriksaan β-heksosaminidase A adalah diagnostik dan dapat dilakukan pada
plasma, biakan fibroblas kulit, atau sel darah putih. Penyandang penyakit
Tay-Sach dapat dideteksi dengan melakukan pemeriksaan untuk aktivitas
heksosaminidase A spesifik (Wahab, 1996).
DAFTAR
PUSTAKA
Andrianto,
Petrus dan Johannes Gunawan. (1984) . Kapita
Selekta Patologi Klinik . Jakarta : EGC.
Hull,
David . (1995). Dasar-dasar Pediatri, Ed
3. Jakarta : EGC.
Pendit,
Brahm U. (1996 ). Biokimia Kedokteran
Dasar : Sebuah Pendekatan Klinis . Jakarta : EGC .
Richard N. Mitchell et al . (2006). Buku Saku Dasar Patologis Penyakit Robbins & Cotran, ed 7. (Pocket
compannion to robbins & cotran pathologic basic of disease 7th edition)
. Jakarta : EGC.
Wahab,
A.Samik. (1996) . Ilmu Kesehatan Anak
Nelson Vol. 1 E/15 . Jakarta : EGC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar